Selesaikan dan Bayar
Langkah terakhir adalah mengisikan kebutuhan- kebutuhan domain, seperti siklus yang dipilih. Lalu jika sudah langsung saja selesaikan dan bayar tagihan.
Biasanya ada tiga jenis website sekolah:
Gunakan Tema Web Khusus Sekolah
Pilih tema atau template yang dirancang khusus untuk website sekolah. Ini akan membantu Anda menyusun informasi dengan lebih baik dan membuat website Anda tampak lebih profesional. Dengan tema khusus ini Anda tak perlu repot melakukan banyak customisasi pada website, cukup mengisinya sesuai dengan template yang sudah disediakan. Harga tema web ini berkisar di angka Rp300.000.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk membuat website sekolah sendiri, kurang lebihnya akan membutuhkan dana berkisar antara Rp600.000 - Rp1.300.000, cukup murah bukan?
Membuat Website Sekolah Sendiri
Salah satu cara paling murah untuk membuat website sekolah adalah dengan membuatnya sendiri. Saat ini membuat website sendiri bisa dilakukan oleh pemula sekalipun, karena panduan cara membuat website dari nol bisa Anda dapatkan di berbagai sumber di internet. Adapun secara umum langkah mudah membuat website adalah sebagai berikut:
Nama domain adalah alamat website yang akan dilihat oleh pengunjung Anda. Pastikan nama domain yang Anda pilih mencerminkan identitas sekolah Anda. Khusus untuk website sekolah, PANDI selaku penyedia nama domain di Indonesia telah menyediakan ekstensi khusus untuk website sekolah, yaitu sch.id. Info lengkap persyaratan pengajuan domian sch.id bisa Anda baca di sini.
Dengan demikian sekolah Anda bisa menggunakan namasekolah.sch.id sebagai domain website sekolah Anda. Harga domain sch.id ini sangat murah, berkisar antara Rp70.000 - Rp80.000 per tahun.
Seperti rumah, hosting adalah tempat di mana website Anda akan 'tinggal'. Seluruh file yang dibutuhkan untuk membuat website sekolah akan ditampung pada hosting ini. Oleh karena itu, Anda bisa memilih penyedia hosting yang Andal dan sesuai dengan anggaran sekolah Anda. Untuk mengoptimalkan biaya pembuatan website sekolah sebaiknya perlu Anda ketahui terlebih dahulu apa itu hosting. Harga hosting juga beragam, tergantung penyedia layanan hosting, Anda bisa mendapatkannya antara Rp 300.000 - Rp 1.000.000 per tahun.
Mengenalkan Aktivitas dan Fasilitas Sekolah
Melalui website sekolah, sekolah juga dapat memperlihatkan apa saja aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap murid di sekolah.
Pastinya aktivitas yang mendidik misalnya olahraga bersama dilanjutkan gotong royong menjaga kebersihan setiap hari jumat, aktivitas beribadah selama 30 menit di setiap kelas sesuai dengan agama masing- masing, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya menampilkan aktivitas rutin, melalui website sekolah juga dapat mengenalkan fasilitas apa saja di setiap kelas yang diambil.
Misalnya ruang perpustakaan, laboratorium, studio, dan lain- lain menyesuaikan yang ada di setiap sekolah.
Elemen penting dalam website sekolah
Jika memang anda belum mempunyai website untuk sekolah anda. Maka pikirkan dahulu elemen-elemen yang ingin anda sertakan dalam website pendidikan yang akan anda buat.
Buat Halaman Utama
Membuat halaman juga penting ketika mengisi website sekolah. Pada website sekolah, terdapat beberapa halaman yang perlu dimasukkan.
Berikut ini adalah beberapa halaman-halaman yang diperlukan pada website sekolah.
Cara membuat website sekolah dilakukan dengan beberapa halaman di atas, yaitu dengan klik Pages pada dashboard, lalu klik tombol Add New pada halaman selanjutnya.
Setelah itu, Anda akan diarahkan pada laman editor WordPress. Pada laman editor tersebut, Anda membuat konten sesuai dengan yang diinginkan
Membuat Sistem Integrasi Kelas Online Sendiri
Melalui website, sekolah dapat mengembangkan sistem integrasi kelas online sendiri.
Pastinya sistem tersebut meliputi absensi siswa, pengumpulan tugas siswa, hingga, kelas online melalui video call.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Membuat Website Sekolah
Sebelum membuat website sekolah, ada 4 hal yang perlu kamu persiapkan terlebih dahulu.
Nama domain merupakan nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah website di internet. Untuk membuat website sekolah, perhatikan tips berikut ini:
Misalnya nama sekolah kamu adalah SMA N 1 Pekanbaru, kamu bisa membuat nama domain “smansapku.sch.id”.
Hosting merupakan media penyimpanan file-file yang ada didalam website. Seperti gambar, video, audio dan sebagainya.
File-file tersebut akan disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan server hosting. Server hosting inilah nantinya yang akan menampilkan data-data tersebut pada web client (browser) seperti Chrome, Mozilla, Safari, dan Opera.
Untuk hosting website, kamu bisa menyewa salah satu jasa yang menyediakan layanan hosting. Jangan lupa lakukan diskusi terlebih dahulu dengan salah satu penyedia jasa hosting yang akan kamu gunakan.
Langkah selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan keamanan website untuk melindungi privasi data yang ada di website. Pastikan website kamu memiliki SSL certificate.
Selain berfungsi sebagai pengaman, certificate ini juga meningkatkan citra website kamu. Tentukan website sekolah yang dilengkapi dengan SSL certificate akan memiliki kredibilitas yang lebih baik.
Berikut contoh website yang tidak menggunakan dan sudah menggunakan SSL certificate.
Dan untuk memasang SSL certificate, bisa dilakukan pada jasa layanan hosting yang kamu gunakan.
Baca juga: Apa itu SSL/TLS?
Dulu website sekolah memang jarang ditemukan.
Hanya beberapa sekolah saja yang memiliki website.
Semakin perkembangnya zaman yang serba digital dan internet, maka setiap sekolah atau tempat pendidikan dirasa harus memiliki sebuah website.
Website sekolah dibangun tidak hanya sebatas media informasi dan promosi untuk menghidupkan sekolah.
Namun juga bisa digunakan sebagai sarana aktivitas yang nantinya akan memberikan kemudahan terhadap warga sekolah ataupun calon murid.
Kira- kira ekstensi domain apa yang cocok untuk membangun website sekolah? Pernah dengar domain SCH ID? Hmm , daripada bingung langsung saja ke bagian selanjutnya ya.
Bakal dijelaskan sedetail mungkin mengenai website sekolah.